Tokyo (ANTARA) - Minyak mentah berjangka AS jatuh pada Selasa pagi, memperpanjang kerugian dari hari sebelumnya karena Ukraina dan Rusia menuju pembicaraan damai dan di tengah kekhawatiran penurunan permintaan bahan bakar di China setelah pusat keuangan Shanghai ditutup untuk mengekang lonjakan kasus COVID-19.
Minyak mentah berjangka Brent turun 1,07 dolar AS atau 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 111,41 dolar AS per barel pada pukul 01.07 GMT, setelah sempat turun ke level 109,97 dolar AS.
Baca juga: Harga minyak turun di Asia, khawatir permintaan China, harapan damai Ukraina
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS mencapai level terendah 103,46 dolar AS pada awal perdagangan Asia dan turun 79 sen atau 0,8 persen, menjadi diperdagangkan di 105,17 dolar AS per barel. Kedua kontrak acuan kehilangan sekitar 7,0 persen pada Senin (28/3).
Ukraina dan Rusia akan bertemu di Istanbul pada Selasa untuk pembicaraan damai pertama mereka dalam lebih dari dua minggu. Sanksi yang dikenakan pada Rusia setelah menginvasi Ukraina telah membatasi pasokan minyak dan awal bulan ini mengirim harga ke level tertinggi 14 tahun.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata tetangganya.
Harga minyak jatuh saat pembicaraan damai Ukraina, khawatir permintaan China
Selasa, 29 Maret 2022 9:42 WIB