Sementara itu, Federal Reserve AS menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada 16 Maret, dan sejak itu pembuat kebijakan bank sentral AS telah mengisyaratkan pendekatan yang lebih agresif terhadap pengetatan kebijakan moneter tahun ini guna melawan kenaikan inflasi.
Suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil, tetapi ketidakpastian atas krisis Ukraina dan lonjakan harga minyak telah menambah tekanan inflasi yang ada yang menopang harga emas, kata para analis.
Kekuatan di pasar kerja yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja pada Kamis (24/3/2022) dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga setengah poin persentase di pertemuan kebijakan berikutnya pada Mei.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak menguat 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 25,64 dolar AS per ounce, sementara platinum naik 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 1.026,90 dolar AS per ounce dan paladium bertambah 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.527,69 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas di kisaran ketat, pasar amati krisis Ukraina, sikap kebijakan Fed