New York (ANTARA) - Harga minyak mentah jatuh dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Uni Eropa (UE) tidak dapat menyetujui rencana untuk memboikot minyak Rusia dan laporan bahwa ekspor dari terminal Caspian Pipeline Consortium (CPC) Kazakhstan sebagian dapat dilanjutkan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei merosot 2,57 dolar AS atau 2,1 persen, menjadi menetap di 119,03 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak lanjutkan kenaikan di Asia, saat kekhawatiran pasokan bertahan
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April tergerus 2,59 dolar AS atau 2,3 persen, menjadi ditutup di 112,34 dolar AS per barel.
Pada Rabu (23/3/2022), kedua kontrak acuan minyak ditutup pada level tertinggi sejak 8 Maret.
Para pemimpin Uni Eropa akan sepakat pada pertemuan puncak dua hari yang dimulai Kamis (24/3/2022) untuk bersama-sama membeli gas alam ketika mereka berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar Rusia, dengan beberapa mengatakan mereka tidak akan memenuhi permintaan Moskow untuk membeli minyak dan gas menggunakan rubel.
Minyak jatuh dua persen saat Uni Eropa gagal boikot minyak mentah Rusia
Jumat, 25 Maret 2022 6:47 WIB