Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo memandang perlu pendampingan calon pengantin untuk mencegah bertambahnya kasus kekerdilan terhadap anak atau stunting (tengkes).
"Saya lihat di lapangan stunting tidak hanya urusan gizi anak, tetapi dimulai dari calon pengantin yang harus disiapkan agar mereka tahu betul apa yang harus disiapkan sebelum nanti menikah dan sebelum nanti hamil," kata Presiden dalam kutipan video wawancara di sela-sela kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kamis, yang diunggah kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi blusukan ke pasar tradisional di Kupang
Menurut Presiden, tidak semua calon pengantin mengetahui berbagai persiapan untuk pencegahan tengkes, bahkan dari kalangan masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas sekalipun.
"Oleh karena itu, perlu pendampingan calon-calon pengantin agar setelah menikah itu bisa tahu apa yang harus mereka lakukan yang berkaitan dengan gizi anak," ujarnya.
Presiden menegaskan bahwa pendampingan calon pengantin menjadi salah satu langkah yang harus secara terpadu berbarengan dengan beberapa upaya lain untuk mencapai target menekan tingkat prevalensi tengkes menjadi 14 persen pada tahun 2024.