Houston (ANTARA) - Harga minyak melonjak lebih dari tujuh persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan patokan global Brent naik di atas 115 dolar AS per barel, ketika negara-negara Uni Eropa berselisih tentang apakah akan bergabung dengan Amerika Serikat dalam embargo minyak Rusia setelah serangan terhadap fasilitas minyak Saudi.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei terangkat 7,69 dolar AS atau 7,12 persen, menjadi menetap di 115,62 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April bertambah 7,42 dolar AS atau 7,09 persen, menjadi ditutup di 112,12 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak melonjak setelah UE rencanakan gabung AS embargo minyak Rusia
Embargo semacam itu "bisa menjadi jurang bagi masalah pasokan global," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.
Mengingat ketidakpastian tentang potensi larangan impor minyak Rusia dari Uni Eropa, bensin berjangka AS melonjak 5,0 persen.
Pemerintah-pemerintah Uni Eropa akan mempertimbangkan apakah akan memberlakukan embargo minyak terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina saat mereka berkumpul minggu ini dengan Presiden AS Joe Biden untuk serangkaian pertemuan puncak yang dirancang untuk memperkuat tanggapan Barat terhadap Moskow.