ANTARAJAWABARAT.com,13/3 - Industri nasional yang bergerak di bidang bahan peledak, PT Dahana siap meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat setelah mengoperasikan pabrik baru di Kabupaten Subang Jawa Barat.
"Pembangunan kompleks Energetik Material Center (EMC) di Subang saat ini sudah mencapai 90 persen, pertengahan 2012 sudah bisa dioperasikan, dan dipastikan akan meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat," kata Kepala Litbang PT Dahana, Waspodo Kurniadi, Selasa.
Dengan pabrik yang lebih besar dengan mesin produksi yang baru, dipastikan meningkatkan kinerja produksi khususnya untuk meningkatkan pasokan pasar dalam negeri,
Selain itu, Dahana juga akan memproduksi beberapa produk lainnya yang berteknologi bahan peledak lainnya, termasuk pengembangan produk serta mesin produksinya.
Dengan mengusung konsep "green industri", kompleks PT Dahana seluas 600 hektar di jalur Subang - Cikamurang itu akan menjadi kompleks industri bahan peledak terbesar se-Asia Tenggara.
"Pabrik Dahana di Tasikmalaya semuanya direlokasi ke kompleks baru di Subang, selain untuk produksi ke depan diwacanakan untuk mendirikan Explosiv Institute yang menghimpun tenaga-tenaga ahli di bidang peledakan," kata Waspodo.
Sementara itu beberapa produk dan layanan PT Dahana yang saat ini adalah mendukung pekerjaan peledakan dan pengeboran, industri bahan peledak, konsultasi peledakan dan juga jasa lainnya terkait peledakan.
"Sekitar 95 persen saat ini layanan dan produksi PT Dahan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan sekitar lima persen ekspor," katanya.
Beberapa produk perusahaan plat merah itu yang diekspor antara lain produk bahan peledak untuk pertambangan dan pengeboran dengan merek Dayagel, Danfo dan Dayaget.
Beberapa negara tujuan ekspor produk Dahana antara lain Thailand, Filipina, Australia dan juga pernah ke Brunei untuk keperluan pengeboran minyak dan pertambangan.
"Angka ekspor masih kecil, karena fokus untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri yang masih cukup besar, sebagian besar masih dominan," katanya.
Pada awal 2012 ini, Dahana akan mengekspor produknya ke Filipina untuk memasok kebutuhan pertambangan dan pengeboran minyak di negeri itu.
Selain itu, PT Dahana juga mengupayakan pembangunan industri Amonium Nitrat (an) di Kalimantan Timur untuk memasok kebutuhan bahan baku dari industri strategis itu.
"Kebutuhan bahan baku kami sekitar 60 ribu ton, atau seperempat dari total kebutuhan amonium nitrat nasional, semuanya masih impor," katanya.
Pada kesempatan itu, Kepala Litbang PT Dahana menegaskan komitmennya untuk mendukung penguatan produksi alutsista dalam program penguatan sistem pertahanan negara.
"Dahana siap mendukung program penguatan alutsista dalam program pertahanan nasional," kata Waspodo Kurniadi menambahkan.***2***
Syarif A
DAHANA SIAP TINGKATKAN PRODUKSI DUA KALI LIPAT
Selasa, 13 Maret 2012 15:25 WIB