LIMA JEMBATAN DI KOTA BEKASI PERLU PERAWATAN

ANTARAJAWABARAT.com, 12/3 - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota (Bimarta) Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya lima jembatan penghubung antarkawasan di wilayah setempat memerlukan perawatan dan pelebaran.

"Pada anggaran 2012 kami mengagendakan perawatan jembatan demi keamanan dan kenyamanan berlalu lintas masyarakat," ujar Sekretais Dinas Bimarta Kota Bekasi, Tri Adhianto, di Bekasi, Senin.

Menurut Tri, kondisi jembatan yang mendesak perlu perawatan salah satunya berada di Jalan Hasibuan tepatnya Jembatan Pintu Air Bekasi yang fisiknya jarang memperoleh perawatan sejak pembuatannya pada zaman Belanda.

"Kondisi fisik jembatan tersebut saat ini sekitar 60 persen masih memenuhi unsur layak, sisanya sudah rapuh dan beberapa rangkanya memuai akibat faktor usia," ujar Tri.

Menurut dia, jembatan tersebut merupakan penghubung antara kawasan selatan dan timur Kota Bekasi. Bahkan, jembatan tersebut kerap dilalui oleh pemudik yang bertujuan ke jalur Pantura.

Pihaknya juga berencana memperlebar jembatan di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur yang mengarah ke pusat pertokoan lama Pasar Proyek sebagai infrastruktur pendukung untuk rencana penerapan jalur dua arah di kawasan setempat.

"Pelebaran jembatan juga akan kami lakukan di kawasan Perumahan Galaxy tepatnya jembatan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek menuju Perumahan Galaxy dari arah Kalimalang," ujarnya.

Menurut Tri, jembatan tersebut merupakan pangkal kemacetan lalu lintas khususnya saat berlangsung jam kerja dan pulang kerja karena terjadi penyempitan ruas jalan.

Dinas Bimarta, kata dia, juga mengagendakan pelebaran Jembatan Global Kalimalang dan Bojong Menteng. Kedua jembatan tersebut juga menghubungkan pemukiman penduduk menuju akses jalan utama menuju pusat kota.

"Kedua jembatan itu menjadi titik lokasi penyempitan jalan sehingga berimbas pada jalur utama," katanya.

Tri mengaku tidak dapat merinci jumlah anggaran yang digunakan untuk keperluan tersebut. Namun, alokasinya sudah satu paket dengan perbaikan drainase.

"Total anggaran untuk kegiatan tersebut sekitar 23 persen dari total dana APBD yang diterima Dinas Bimarta Rp298 miliar," demikian Tri.

Andi Firdaus