Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, meminta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai pencetak pamong praja, senantiasa menanamkan cara-cara parsitipatif, sinergi dan kolaboratif kepada para siswa, guna membantu menghilangkan ego sektoral di kalangan instansi pemerintahan.
“Kuatnya ego sektoral jelas menjadi penghambat terwujudnya pelayanan yang prima bagi masyarakat. Untuk itu, IPDN harus tampil terdepan dalam membangun pelayanan publik yang mengutamakan partisipasi, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar dia, saat memberikan testimoni pada Peringatan Dies Natalis ke-66 IPDN secara virtual di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IPDN undang empat wali kota/bupati untuk bicara pemulihan ekonomi saat pandemi
Ia menyampaikan, mewujudkan pelayanan publik yang prima merupakan prioritas dan semangat pemerintah. Oleh karena itu, IPDN dituntut untuk terus menjalankan perannya dengan konsisten mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang profesional, visioner, berintegritas, beriman dan bertakwa, berdaya saing, serta memiliki karakter pelayan masyarakat.
“Saya percaya IPDN memiliki kemampuan dan kapasitas untuk merespon mandat pemerintah, terutama dalam mewujudkan pelayanan masyarakat yang cepat, mudah, murah, tidak berbelit dan bebas korupsi di seluruh pelosok Indonesia,” jelas dia.
Terkait perkembangan zaman serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dia pun mengimbau agar seluruh jajaran pimpinan, pengurus, serta pendidik IPDN untuk terus mengaktualisasi diri serta ilmu yang dimiliki agar dapat menghadapi berbagai perubahan yang terjadi.