Dari eksternal, bursa AS ditutup cenderung melemah pada Senin (14/3) kemarin. Pasar masih terus memonitor perkembangan konflik Rusia-Ukraina di mana kedua negara tengah melanjutkan negosiasi diplomatik.
Pelaku pasar juga menanti keputusan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga acuan yang akan diumumkan pekan ini di mana pasar memperkirakan akan ada kenaikan.
Sementara itu ledakan terbaru COVID-19 di China juga memberikan tekanan kepada saham-saham teknologi, seiring dengan munculnya kekhawatiran bahwa pandemi dan langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus akan menghambat jaringan distribusi dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Terkait pandemi, sebanyak 9.629 kasus COVID-19 baru dilaporkan di Indonesia kemarin (14/3) dengan total positivity rate sebesar 10,1 persen dan total recovery rate 92,1 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 24,66 poin atau 0,1 persen ke 25.283,19, Indeks Hang Seng turun 839,91 poin atau 4,3 persen ke 18.691,75, dan Straits Times meningkat 25,66 poin atau 0,79 persen ke 3.257,69.
Baca juga: IHSG BEI diproyeksikan datar seiring fokus pasar pada rapat The Fed