ANTARAJAWABARAT.com,3/2 - Status Gunung Papandayan (2665 mdpl) di Kabupaten Garut Jawa Barat turun dari siaga (Level III) menjadi waspada (Level II).
Penurunan status Gunung Papandayan menjadi waspada diputuskan 31 Januari lalu, dan kecenderungannya aktivitas vulkanik gunung api itu terus menurun.
Penurunan status gunung tersebut dikatakan Kepala Bidang Pengawasan Gunung Api Pusat Vulakonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Hendrasto di Badung, Jumat.
Dengan demikian, maka kunjungan wisata alam ke gunung api itu cukup aman. Namun PVMBG merekomendasikan agar pengunjung tidak masuk ke pinggir kawah alam radius satu kilometer.
Hal itu dikarenakan potensi gas beracun di gunung api itu cukup tinggi, terutama pada saat cuaca teduh. Pengunjung hanya direkomendasikan melakukan aktivitas wisata hingga kawasan Stanplat atau lapangan parkir yang berjarak sekitar 1 kilometer dari kawah.
"Pokoknya jangan masuk area kawah dalam radius satu kilometer, potensi gas beracunnya cukup tinggi . Kami juga sudah memasang rambu-rambu peringatan di sana," kata Hendrasto.
Sementara itu perkembangan terakhir, aktivitas vulkanik gunung api itu rata-rata kegempaanya terjadi antara 20 hingga 25 kali, namun hanya terekam oleh seismograf dengan intensitas getaran yang sangat rendah.
"Kegempaanya menurun menjadi 20-25 kali per hari, padahal sebelumnya saat berstatus waspada berkisar 40 kali sehari," katanya.
Gunung Papandayan merupakan salah satu obyek wisata gunung api di kawasan Garut bagian selatan. Gunung api itu terakhir meletus pada Januari 2001. Sedangkan aktivitasnya sempat meninggal setahun lalu hingga ke status waspada.
Syarif A