ANTARAJAWABARAT.com,2/2 - Polisi belum bisa menetapkan tersangka dari kecelakaan maut Bus PO Maju Jaya di jalur Wado, Kabupaten Semedang, Jawa Barat, Rabu (1/2) yang menewaskan 12 orang penumpangnya.
"Kami belum menetapkan tersangka karena kami belum meminta keterangan dari sopir," kata Kapolres Sumedang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Arman Achadiat, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.
Arman menuturkan, alasan pihaknya belum bisa memintai keterangan dari sopir bus karena sopir tersebut menderita luka cukup serius
akibat kecelakaan itu.
"Sopirnya belum bisa kami mintai keterangan karena menderita luka cukup serius," katanya.
Dikatakannya, polisi juga belum bisa menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan maut tersebut dikarena rem bus yang blong.
"Kami belum bisa memutuskan kecelakaan ini karena rem blong, mengapa? Karena tidak ada jejak pengereman di lokasi kejadian kecelakaan tersebut," ujar Arman.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengirimkan empat orang stafnya untuk menyeliki kecelakaan Bus PO Maju Jaya di jalur Wado, Kabupaten Semedang, Jawa Barat.
"Saya sudah mengutus empat orang staf kami ke lapangan, mereka ditugaskan untuk menyelidiki sejauh mana kecelakan bus Maju Jaya di
Sumedang," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dicky Saromi.
Dicky mengatakan, alasan pihaknya menerjunkan empat orang staf karena dari sisi administrasi berkendaraan bus Maju Jaya tidak ada masalah.
"Kalau dilihat dari sisi administrasinya ngak ada masalah. Makanya kita terjunkan staf kita ke lapangan tadi," ujar Dicky.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bus PO Maju Jaya jurusan Tasik - Sumedang - Subang yang penuh penumpang terguling dan masuk jurang di jalur Wado, Kabupaten Semedang, Jawa Barat, Rabu petang.
Akibat kecelakaan tersebut, 12 orang dilaporkan tewas serta 22 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Para korban yang meninggal dan luka-luka dibawa ke RSUD Kabupaten Sumedang.***3***
Ajat S
POLISI BELUM TETAPKAN TERSANGKA KECELAKAN BUS SUMEDANG
Kamis, 2 Februari 2012 15:35 WIB