Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki budaya kerja siaga dan antisipatif.
"Sebagai salah satu pilar utama penanganan bencana, BNPB harus selalu berbenah diri. Pertama, budaya kerja BNPB harus siaga, harus antisipatif, harus responsif dan adaptif," kata Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2022 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.
Baca juga: BNPB diminta cek instrumen peringatan dini bencana secara rutin
Presiden mengatakan budaya kerja tersebut penting karena potensi bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sebelumnya.
"Budaya ini sangat penting karena bencana itu datangnya tidak terduga, datangnya secara tiba-tiba, bahkan muncul bencana yang tidak terbayangkan sebelumnya, salah satunya adalah pandemi COVID-19," katanya.
Semua ketidakpastian bencana itu, lanjutnya, harus ditangani guna meminimalkan risiko bagi masyarakat, bangsa dan negara.