Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan meresmikan Underpass Sriwijaya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Dustira di Jalan Sriwijaya serta menjadi underpass pertama di Kota Cimahi, Selasa.
Underpass sepanjang 600 meter, lebar 8,6 meter dan tinggi 5,2 meter ini dibangun di bawah lintasan rel kereta api Stasiun Cimahi dan bisa digunakan untuk dua lajur kendaraan.
Gubernur meyakini jalan bawah tanah ini nantinya akan memecah kemacetan di perlintasan Contong yang selama ini menjadi kendala aktivitas warga.
Baca juga: Ridwan Kamil tandai mulainya pembangunan Underpass Dewi Sartika Kota Depok
"Semoga bermanfaat untuk kelancaran ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Cimahi," ujarnya.
Menurut Kang Emil, infrastruktur Cimahi perlu terus didukung karena strategis dan menjadi tempat berkumpulnya institusi militer.
Underpass Sriwijaya dibangun lewat skema kolaborasi anggaran antara bantuan keuangan Pemda Provinsi Jabar sebesar Rp105 miliar untuk teknis pembangunan dengan APBD Kota Cimahi sebesar Rp1,1 miliar untuk pembebasan lahan.
"Cimahi harus terus didukung apalagi kereta cepat juga tahun depan akan beroperasi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil sempat membocorkan bahwa di Cimahi akan dibangun pusat wisata terbesar melebihi wisata Kota Bandung. Namun ia masih merahasiakan jenis wisata maupun lokasinya sampai desainnya rampung.
Baca juga: Pembangunan "underpass" Dewi Sartika Depok dimulai Februari 2022
"Kita akan bikin pusat wisata terbesar di Cimahi bahkan di Kota Bandung, jadi nanti jangan hanya ke Lembang terus. Tempatnya masih dirahasiakan sedang dikonsepkan, ini komitmen saya dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Cimahi)," kata Kang Emil.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana juga mengajak masyarakat untuk menjaga aset daerah seperti Underpass Sriwijaya demi kepentingan bersama.
Dia pun mengucapkan terima kasihnya untuk bantuan dari Pemda Provinsi Jabar dan kepada masyarakat yang bersabar selama proses pembangunan.
"Terima kasih atas dukungan dan kesabarannya, mari jaga bersama aset ini kita untuk kemaslahatan bersama," ujarnya.
Pihaknya berharap tahun depan Cimahi bisa kembali mendapatkan bantuan dari Pemda Provinsi Jabar untuk membangun lagi underpass di sisi timur Stasiun Cimahi.
Baca juga: Undepass Bulak Kapal Bekasi tingkatkan konektivitas, sebut Menteri PUPR
Ngatiyana mengatakan, walaupun luas Cimahi kecil, tetapi wilayah ini memiliki kepadatan penduduk dan menjadi perlintasan antarwilayah.
"Mudah-mudahan bantuannya tidak hanya ini tapi underpass di sebelah timurnya bisa dibangun juga di tahun 2023," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR targetkan Underpass Bulak Kapal Bekasi rampung tahun ini