London (ANTARA) - Harga minyak naik pada perdagangan Senin waktu setempat (21/2/2022), karena pertikaian antara Rusia dan Barat atas Ukraina, menambah kekhawatiran pasokan yang telah membuat harga minyak mendekati 100 dolar AS per barel.
Minyak mentah berjangka Brent melonjak 2,74 dolar AS atau 2,91 persen, menjadi diperdagangkan di 96,28 dolar AS per barel pada pukul 19.10 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 2,79 dolar AS atau 3,06 persen, menjadi diperdagangkan di 93,86 dolar AS per barel pada pukul 19.15 GMT.
Baca juga: Harga minyak melonjak, saham merosot saat Rusia-Ukraina di ambang perang
Pasukan Rusia membunuh sekelompok lima penyabot yang melanggar perbatasan barat daya negara itu dari Ukraina pada Senin (21/2/2022), kantor berita mengutip militer mengatakan, tuduhan yang disebut Ukraina berita palsu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan sebelumnya pada Senin (21/2/2022) bahwa Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada prinsipnya telah menyetujui pertemuan puncak mengenai Ukraina, tetapi Kremlin mengatakan tidak ada rencana segera.
Kremlin mengumumkan Putin akan menandatangani dekrit yang mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka. Uni Eropa memperingatkan akan mempertimbangkan sanksi jika kawasan itu diakui merdeka.
Harga minyak naik karena kebuntuan Rusia-Barat khawatirkan pasar yang ketat
Selasa, 22 Februari 2022 8:09 WIB