Singapura (ANTARA) - Minyak memulihkan sebagian dari penurunan awal lebih dari dua persen perdagangan Asia pada Kamis, setelah pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina timur menuduh pasukan pemerintah Kyiv pada Kamis menembaki wilayah mereka dengan mortir.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan turun 0,7 persen pada 92,98 dolar AS per barel pada pukul 04.22 GMT, setelah sebelumnya turun lebih dari 2,0 persen.
Baca juga: Harga minyak turun, Prancis dan Iran sebut lebih dekat ke kesepakatan nuklir
Minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan turun 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 94,2 dolar AS per barel pada pukul 04.20 GMT, setelah sebelumnya juga turun lebih dari 2,0 persen.
Pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina timur mengatakan pasukan pemerintah Kyiv pada Kamis menggunakan mortir untuk menyerang wilayah mereka, yang melanggar perjanjian yang bertujuan untuk mengakhiri konflik, kata kantor berita negara Rusia RIA.
Eskalasi dalam konflik selama bertahun-tahun dengan separatis Donbass dapat memicu ketegangan antara Rusia dan Barat. Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dan Barat telah mengancam Moskow dengan sanksi baru jika menyerang.
Harga minyak pulih sebagian, Kyiv disebut serang pemberontak dukungan Rusia
Kamis, 17 Februari 2022 16:32 WIB