Chicago (ANTARA) - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan sesi sebelumnya, setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia masih menambah pasukan di sekitar Ukraina dan pasar menantikan rilis risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve (Fed).
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat 15,3 dolar AS atau 0,82 persen, menjadi ditutup pada 1.871,50 dolar AS per ounce. Harga emas berjangka jatuh 13,2 dolar AS atau 0,71 persen menjadi 1.856,20 dolar sehari sebelumnya, menghentikan kenaikan tujuh sesi beruntun.
Baca juga: Harga emas tergelincir lebih jauh di Asia karena ketegangan Ukraina mereda
"Emas menarik banyak investor yang mencari perlindungan karena mereka menyadari bahwa tidak akan ada resolusi cepat untuk situasi (Rusia-Ukraina) ini," kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya.
"Emas memiliki jalur yang jelas lebih tinggi. Namun, akan ada saat-saat di mana ia akan dijual karena ekspektasi pengetatan Fed yang lebih agresif."
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Rabu (16/2/2022) bahwa Rusia telah memindahkan unit-unit penting lebih dekat ke perbatasan Ukraina, meskipun Moskow bersikeras bahwa pihaknya menarik diri.
Harga emas terangkat 15,3 dolar, kekhawatiran atas Ukraina muncul kembali
Kamis, 17 Februari 2022 8:27 WIB