Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 68 persen pasien COVID-19 yang meninggal dunia belum divaksinasi lengkap.
"Dari data 1090 pasien yang meninggal hingga minggu (13/2), 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid," kata kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dalam siaran pers dikutip Rabu.
Baca juga: Dinas Kesehatan: Tiga pasien positif COVID-19 di Cianjur meninggal dunia
Vaksinasi lengkap yang terdiri dari dua dosis merupakan salah satu upaya terbaik mencegah COVID-19 dengan gejala berat hingga risiko kematian.
"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar COVID-19. Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada," katanya.
Saat ini kasus COVID-19 di Indonesia terbanyak akibat varian Omicron namun perbandingan jumlah kasus meninggal di masa dominasi varian Omicron lebih kecil dibanding jumlah kasus meninggal saat puncak gelombang Delta 2021.
Kemenkes catat 68 persen pasien COVID-19 meninggal karena belum divaksin
Rabu, 16 Februari 2022 13:24 WIB