Begitu pun tempat tidur gejala sedang dengan ketersediaan 458 unit menjadi 491 yang dari 40,2 persen atau 173 terisi menjadi 41,5 persen atau 204.
Kemudian, tempat tidur gejala berat masih sama tersedia 141, namun dari terisi 45,4 persen atau 64 terisi sudah bertambah menjadi 51,8 atau 73.
Sementara, tempat tidur UGD dari tersedia 71 menurun menjadi 68, sebanyak 23,8 persen atau 17 terisi menjadi 14,7 persen atau 10.
Lalu tempat tidur ICU yang semula 57 unit telah bertambah menjadi 62, terdapat 49,1 persen atau 28 terisi meningkat 46,8 persen atau 29.
"Dari data itu, masyarakat bisa melihat pentingnya pencegahan agar pengendalian pasien COVID-19 yang memerlukan perawatan rumah sakit juga berkurang dengan cara vaksinasi, karena satu nyawa saja pun berharga," demikian Erna Nuraena.