Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah dipengaruhi tingginya inflasi di Amerika Serikat.
IHSG ditutup melemah 8,04 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.815,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,97 poin atau 0,2 persen ke posisi 971,68.
Baca juga: IHSG BEI diproyeksikan melemah dipicu kenaikan inflasi AS
"Indeks saham di Asia sore ini Jumat ditutup turun setelah data inflasi AS dan komentar tegas dari pejabat bank sentral AS The Federal Reserve memicu spekulasi bahwa suku bunga acuan di AS akan dinaikkan secara agresif," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Inflasi di AS mencapai 7,5 persen pada Januari, tertinggi sejak 1982 sehingga memicu komentar hawkish dari Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard yang mengatakan bank sentral sebaiknya menaikkan suku bunga sebesar satu persen dalam tiga pertemuan kebijakan mendatang.
Ekonomi di Asia juga merasakan tekanan dari kenaikan harga-harga, dengan beberapa negara seperti Selandia Baru sudah mulai bergerak menaikkan suku bunga sementara negara-negara lain seperti Thailand, Indonesia, dan India memilih mempertahankan suku bunga acuan.