Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada jelang akhir pekan diproyeksikan melemah dipicu kenaikan laju inflasi Amerika Serikat.
IHSG dibuka melemah 10,03 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.813,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,55 poin atau 0,16 persen ke posisi 972,09.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah seiring ditahannya suku bunga acuan BI
"Kami perkirakan IHSG berpotensi melemah hari ini, seiring dengan sentimen negatif pergerakan bursa global dan regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Bursa saham AS semalam (10/2) ditutup melemah. Indeks Dow Jones turun 1,47 persen, S&P500 melemah 1,81 persen, dan Nasdaq terkoreksi 2,1 persen.
Otoritas AS melaporkan bahwa angka inflasi AS bulan Januari mencapai 7,5 persen (yoy), lebih tinggi dari konsensus 7,2 persen (yoy) sekaligus angka tertinggi sejak 1982.
IHSG BEI diproyeksikan melemah dipicu kenaikan inflasi AS
Jumat, 11 Februari 2022 10:27 WIB