Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa menguat didorong optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi global.
Rupiah bergerak menguat 24 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.375 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.399 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan, nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat tipis hari ini terhadap dolar AS karena positifnya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini.
"Indeks saham Asia terlihat bergerak menguat pagi ini. Indeks saham AS dan sebagian indeks saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi masih mendukung sentimen positif tersebut," ujar Ariston.
Di sisi lain, lanjut Ariston, tekanan terhadap rupiah masih besar karena sejumlah faktor seperti faktor kenaikan inflasi dan kenaikan harga minyak mentah.