Di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, pihak berwenang telah menerima lebih dari 100.000 klaim kompensasi kematian akibat COVID-19, yang 87.000 di antaranya telah disetujui, kata seorang pejabat senior pemerintah.
Jumlah klaim sebanyak itu hampir sepuluh kali lipat dari angka kematian resmi 10.545 orang di negara bagian tersebut, menurut data pemerintah.
"Belum ada laporan tentang data kematian COVID-19 yang lebih sedikit. Kebijakan pembayaran kompensasi sangat liberal sesuai arahan Mahkamah Agung, itulah sebabnya jumlah pemohon lebih banyak daripada angka kematian COVID-19," kata pejabat itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: India catat rekor suntikkan 10 juta dosis vaksin sehari