Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan dia akan terus menghentikan ekspor bahan mentah satu per satu, dengan risiko apapun.
Hal tersebut dia katakan dalam sambutannya pada acara pelepasan ekspor perdana 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa.
"Dengan risiko apapun, satu per satu (ekspor bahan mentah) akan saya stop. (Ekspor) bijih nikel stop, kita digugat WTO, silakan gugat. Nanti stop ekspor bauksit, stop, mesti ada gugatan, silakan gugat. Enggak apa-apa, kita hadapi," kata dia, sebagaimana disaksikan secara virtual, di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan jika tidak segera dihentikan, maka Indonesia akan menjadi negara pengekspor bahan mentah sejak zaman VOC.
"Kalau enggak, sejak zaman VOC sampai kapanpun, kita akan menjadi pengekspor bahan mentah, bahan mentah, enggak rampung-rampung. Pala, coklat semuanya. Rempah-rempah semuanya. Yang menikmati yang punya nilai tambah, yang menikmati yang punya industri," tegasnya.
Ia kembali menyampaikan yang paling penting dari hilirisasi industri adalah tidak lagi mengekspor bahan mentah. Indonesia harus mulai segera mengekspor barang-barang jadi atau setengah jadi.
Presiden Jokowi akan stop ekspor bahan mentah dengan risiko apapun
Selasa, 25 Januari 2022 21:12 WIB