ANTARAJAWABARAT.com,15/12 - Penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menjebloskan dua tersangka kasus dugaan penyelewengan dana alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Sumedang ke rumah tahanan (Rutan) Kebonwaru Bandung, Kamis.
Kedua tersangka tersebut ialah Ketua Panitia Lelang Proyek pengadaan alat kesehatan RSU Sumedang Jabar berinisial ATH dan Sekretaris Panitia Lelang berinisial S.
Kedua tersangka, sebelumnya menjalani pemeriksaan di Ruang Penyidik Kejati Jawa Barat sekitar empat jam yakni dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.21 WIB.
Usai diperiksa, kedua tersangka digiring ke mobil tahanan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dengan nomor polisi D 8128 A.
Sementara itu, kuasa hukum kedua tersangka Budi Ramadanus mengaku kaget dengan keputusan Kejati Jabar yang menjebloskan kliennya ke Rutan Kebonwaru Bandung.
Hal tersebut, kata Budi, karena pihaknya baru mendapatkan surat penahanan dari penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Barat seusai pemeriksaan kepada kliennya tersebut.
"Jujur saya kaget ketika klien kami ditahan penyidik kejaksaan. Soalnya kita baru mendapatkan surat penahanan usai pemeriksaan," kata Budi.
Ia mengatakan, penahanan yang dilakukan kepada kliennya itu setelah kliennya menjalani pemeriksaan untuk ketiga kalinya.
Budi mengaku tidak keberatan dengan penahanan ini karena sesuai dengan aturan hukum.
"Jadi sebagai warga negara harus patuh dengan aturan hukum. Tapi kami sangat menyayangkan karena dalam pemeriksaan kasus ini kami selalu kooperatif," katanya.
Ketika ditanya mengenai upaya kuasa hukum terkait penahanan tersebut, Budi mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan permohonan penangguhan penahanan.
Alasannya, kata Budi, kliennya itu hingga saat ini masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Saat para wartawan meminta keterangan mengenai alasan dijebloskannya kedua tersangka tersebut ke Rutan Kebonwaru Bandung kepada Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Fadil Zumhanna melalui telefon selulernya, pihaknya tidak bisa dikonfirmasi.
"Saya lagi ujian," kata Fadil sambil menutup teleponnya.***3***
Ajat S