Di Timur Tengah, Uni Emirat Arab mencegat dan menghancurkan dua rudal balistik Houthi yang menargetkan negara Teluk itu pada Senin (24/1/2022) setelah serangan mematikan seminggu sebelumnya.
Baca juga: Minyak turun, tapi naik untuk pekan ke-5 karena kekhawatiran pasokan
Eskalasi lebih lanjut dari situasi di Ukraina dan Timur Tengah "membenarkan premi risiko pada harga minyak karena negara-negara yang terlibat - Rusia dan UEA - adalah anggota penting OPEC+," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Kepala perusahaan minyak utama AS Occidental Petroleum Corp dan ConocoPhillips menawarkan pandangan berbeda tentang pertumbuhan produksi minyak AS pada konferensi Senin (24/1/2022).
CEO ConocoPhillips Ryan Lance mengatakan dia optimistis tentang pasar karena harga minyak yang tinggi "akan bertahan untuk sementara waktu," sedangkan CEO Occidental Vicki Hollub memperkirakan produksi AS akan tumbuh, tetapi gagal mencapai rekor sepanjang masa.
Barclays menaikkan perkiraan rata-rata harga minyak sebesar 5 dolar AS per barel untuk tahun ini, dengan alasan menyusutnya kapasitas cadangan dan meningkatnya risiko politik. Bank mengikuti langkah serupa oleh Morgan Stanley minggu lalu, yang memperkirakan akan melihat minyak 100 dolar AS per barel pada kuartal ketiga.
Baca juga: Minyak turun di Asia, peningkatan stok AS dorong ambil untung
Harga minyak jatuh, pembicaraan kenaikan suku bunga Fed cemaskan investor
Selasa, 25 Januari 2022 6:31 WIB