"Misalnya, bagaimana transformasi di bidang pelayanan rujukan dengan jejaring yang ada diatur sedemikian rupa supaya bisa merespons dengan cepat memberikan pelayanan," katanya.
Daeng memandang perlu memperkuat puskesmas dengan teknologi mutakhir untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Saya kira semua subsistem pelayanan kesehatan harus dilakukan transformasi untuk menghadapi kompetisi pelayanan yang cukup tinggi," katanya.
Sementara itu, agenda Pramuktamar IDI Jilid I/2022 dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif (Napza) BPOM Togi Junice Hutajulu dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Abdul Kadir.