Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap pada Februari 2022 sudah ada kejelasan soal penyelenggaraan ibadah haji, mengingat waktu persiapan hanya tersisa sekitar empat bulan, dengan asumsi pemberangkatan perdana pada 5 Juni.
"Kalau target, kita punya target, mudah-mudahan di bulan depan di Februari ada kejelasan," ujar Menag, saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang diikuti dari Jakarta, Senin.
Baca juga: Jamaah yang berhak berangkat haji tahun 2020 bakal diberangkatkan tahun ini
Yaqut mengatakan hingga saat ini otoritas Arab Saudi belum memberikan kepastian soal penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi, setelah sebelumnya pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia tertunda selama dua tahun.
Sembari menunggu kepastian, Yaqut memastikan Kementerian Agama terus menyiapkan segala kemungkinan pemberangkatan calon jamaah haji lewat tiga skema, yakni kuota penuh, kuota terbatas, maupun tidak memberangkatkan sama sekali.
"Persiapan kita lakukan agar ketika apapun keputusan nanti yang diberikan terkait ibadah haji, kita semua sudah bisa siap melaksanakannya, baik itu dilaksanakan secara penuh, terbatas, maupun tidak sama sekali," kata dia.