Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi lima gempa bumi susulan usai gempa berkekuatan 6,6 magnitudo (M) mengguncang wilayah Banten pada Jumat sekitar pukul 16.05 WIB.
"Berdasarkan hasil monitoring terjadi lima kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 M," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan BMKG terus memantau perkembangan terkini gempa di Selat Sunda tersebut, termasuk potensi gempa susulan lainnya. Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 6,7 di Banten terasa hingga Jakarta dan sekitarnya
Masyarakat dapat memantau perkembangan lewat saluran resmi BMKG maupun laman-laman resmi lainnya. Di samping itu, BMKG juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Dari laporan yang diterima BMKG, gempa berkekuatan 6,6 M ini menimbulkan kerusakan bangunan di Kabupaten Pandeglang yakni di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.
Dari tingkat guncangan sejumlah wilayah merasakan getaran mulai dari skala II hingga VI Modified Mercalli Intensity (MMI).
Terjadi 5 gempa bumi susulan di Banten
Jumat, 14 Januari 2022 19:38 WIB