Jakarta (ANTARA) - Pengamat infrastruktur dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai pembangunan ruas Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dapat mempercepat pengembangan wilayah pantai selatan Pulau Jawa.
"Wilayah pantai selatan Jawa akan cepat berkembang dengan adanya Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap," ujar Yayat saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kementerian PUPR: Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap untuk dukung pariwisata
Menurut dia, proyek tol ini selain fungsinya sebagai pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah, namun juga ada unsur bisnis di dalamnya.
Kondisi antara jalan tol di pantai utara dengan pantai selatan Jawa memang berbeda. Pantai utara dinilai sebagai zona mata air karena terdapat kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi seperti zona industri, kawasan perdagangan, pelabuhan, bandara, dan sebagainya yang dapat menjadi kekuatan dari kawasan itu untuk mendorong arus lalu lintas harian tinggi.
"Dengan demikian jika ingin mengembangkan wilayah pantai selatan Jawa otomatis diperlukan kekuatan ekonomi lain yakni melakukan pengembangan wilayah tersebut dari sisi destinasi pariwisata," katanya.Kendati demikian, lanjutnya, perlu diperhitungkan pula tantangan-tantangan pembangunan infrastruktur di wilayah pantai selatan, antara lain tantangan mitigasi bencana, serta kondisi geografis dan medan pembangunan yang sangat menantang dibandingkan pantai utara Jawa.
Baca juga: Konstruksi tahap 1 jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap mulai 2022
Dalam pengembangan wilayah di pantai selatan Jawa ini juga dibutuhkan yang namanya wilayah bangkitan ekonomi. Seperti halnya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang di mana wilayah bangkitan ekonominya adalah Tanjung Lesung karena terkait dengan aspek pariwisata. Maka dalam proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini kemungkinan wilayah bangkitan ekonominya yakni Garut dan Cilacap.
"Memang dengan adanya jalan tol ini di mana Gedebage terkoneksi dengan Tasikmalaya melalui Garut, serta setelah dari Tasikmalaya pembangunannya dilanjutkan hingga ke Cilacap, kalau memang Cilacap diperhitungkan sebagai zona ekonomi baru maka masyarakat kemudian akan berharap apakah dari Cilacap proyek jalan tol itu akan dilanjutkan sampai dengan Yogyakarta," ujar Yayat.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan konstruksi tahap pertama Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dimulai pada tahun 2022. yakni ruas tol Gedebage-Tasikmalaya.
Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi mengatakan bahwa ruas Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian, yakni Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.
Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya - Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
Baca juga: Konsorsium Jasa Marga pemenang lelang jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap