Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan sedang menelusuri dugaan data pasien yang berada di server mereka bocor dan dijual di forum gelap.
"Kami sedang melakukan 'assessment' permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami," kata Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji, dalam pesan singkat kepada ANTARA, Kamis.
Baca juga: Kominfo segera keluarkan putusan resmi terkait data bocor BPJS Kesehatan
Dihubungi terpisah, juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan peristiwa ini masih ditelusuri.
Jutaan data yang berasal dari pasien di berbagai rumah sakit di Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan di situs gelap Raidforums.
Berdasarkan tautan yang beredar, dokumen tersebut diklaim sebagai informasi medis pasien Indonesia, total sebesar 720GB. Pengunggah memberi sampel data sebanyak 6 juta, antara lain berisi nama lengkap, rumah sakit, foto pasien, hasil tes COVID-19 dan hasil pindai X-Ray.
Dokumen juga berisi keluhan pasien, surat rujukan BPJS,laporan radiologi, hasil tes laboratorium dan persetujuan untuk menjalani isolasi karena COVID-19.
Peretas mengklaim data ini berasal dari "server terpusat Kementerian Kesehatan Indonesia" pada 28 Desember 2021.
Baca juga: Kominfo kembali tegaskan data PeduliLindungi tak bocor
Baca juga: Kemenkes tegaskan data masyarakat di dalam eHAC tidak bocor
Kemenkes telusuri dugaan kebocoran jutaan data pasien
Kamis, 6 Januari 2022 17:28 WIB