Baca juga: IHSG BEI diperkirakan datar pada hari perdagangan terakhir 2021
Dari bursa AS, pada penutupan tahun kemarin ditutup di zona merah. Dengan pelemahan tertinggi terjadi pada S&P 500 yaitu minus 1,26 persen. Namun Wall Street ditutup berada di dekat rekor tertingginya yang menandakan tren kenaikan yang cukup kuat di bursa AS sepanjang 2021.
Sepanjang tahun lalu, terdapat beberapa katalis yang mewarnai pergerakan saham AS seperti fenomena stock meme, pandemi COVID-19, kekurangan tenaga kerja di AS, stimulus ekonomi, serta rantai pasok yang terganggu di seluruh dunia.
Dari bursa Asia, beberapa indeks di Asia masih libur untuk tahun baru 2022. Sementara kabar dari Korea Selatan, terjadi percepatan produksi manufaktur namun terjadi penurunan ekspor pada Desember 2021.
Data HIS Markit PMI menunjukkan kenaikan dari 50,9 pada November menjadi 51,9 pada Desember.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng turun 27,21 poin atau 0,12 persen ke 23.370,46 dan indeks Straits Times meningkat 11,07 atau 0,35 persen ke 3.134,75. Sedangkan bursa saham Jepang masih libur.
Baca juga: IHSG BEI Rabu ditutup menguat di tengah turunnya bursa Asia