Warga kampung adat memiliki kebudayaan yang juga kental dengan tradisi kesundaan, seperti Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, Mandi Kahuripan dan Opatlasan Mulud. Mereka juga memiliki kecenderungan yang tinggi tentang kesenian layaknya kesenian umum masyarakat Sunda seperti wayang golek, calung, rengkong dan lain-lain.
Baca juga: Kampung Adat Sirnaresmi Sukabumi nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2021
"Di Miduana juga ada kesenian wayang, tapi namanya Wayang Gejlig, kesenian tarian dengan sebutan Nayuban dan kesenian ketangkasan di atas tali yang biasa disebut Lais. Kami akan paparkan nanti setelah revitalisasi dilakukan, intinya masyarakat adat sudah menyatakan kesiapan," katanya.
Ketua Karang Taruna Jiwa Sadana-Miduana, Muhamad Alwi, mengatakan hingga saat ini warga di kampung masih berpegang teguh pada adat istiadat dan tradisi leluhur kesundaan, termasuk dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan saat melakukan aktifitas perekonomian.
Namun, seiring kemajuan zaman, regenerasi tidak berjalan maksimal, sehingga hanya tetua adat dan orang tua yang masih menjalankan kebiasaan tersebut. Bahkan rumah adat yang terdiri dari 99 rumah atau suhunan, hanya tersisa beberapa rumah saja.
"Tentunya kami menyambut baik dengan rencana pemerintah untuk merevitalisasi kampung ini, kembali ke semula, dimana terdapat 99 suhunan dan diisi secara turun temurun. Untuk kehidupan saat ini, kami seperti biasa bersosialisasi dengan warga luar dan mengikuti perkembangan zaman," katanya.
Warga Miduana Cianjur siap pulihkan kembali kampung adat kasundaan
Minggu, 2 Januari 2022 18:22 WIB