Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat melaksanakan studi banding ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali dalam rangka mendapatkan informasi terkait pendalaman penanganan manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Studi banding tersebut juga dalam rangka penataan SDM serta kesejahteraan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Bali," Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru'yat dalam keterangan resmi Humas DPRD Jawa Barat, Selasa.
Achmad Ru'yat mengungkapkan, Provinsi Bali mempunyai kelebihan dibandingkan dengan Provinsi lain yang berada di Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan.
Hal tersebut, kata dia, bisa menjadi salah satu acuan dasar dalam mengimplementasikan program kesehatan di Jawa Barat.
Baca juga: DPRD: Bank BJB Darmawangsa harus berpihak ke warga Jabar
"Berdasarkan data yang kami peroleh bahwa Provinsi Bali ini kasus stuntingnya paling kecil. Fakta ini sampai mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat, lalu penanganan BLUD di sini ada yang sudah mandiri dan semi mandiri," katanya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menambahkan, pihaknya juga mempelajari tentang bagaimana filosofi belanja dan penganggaran serta bagaimana pelaksanaan kebijakan kesehatan di Provinsi Bali.
"Di mana Provinsi Bali ini sangat unggul dalam keberpihakan terhadap pelayanan kesehatan yang paripurna, hasil nya pun sangat tinggi sekitar 97 persen. Kita di Jawa Barat harus bisa mengejar, ini keren ada karakter ketegasan yang kuat dan harus kita implementsikan di Jawa Barat," katanya.
Abdul Hadi berharap, ke depan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa beradaptasi dalam menyusun konsep dan program untuk pelayanan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Warga Kabupaten Bandung minta difasilitasi pembuatan kartu tani ke DPRD Jabar