Bandung (ANTARA) - Warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang berprofesi sebagai petani meminta untuk difasilitasi pembuatan kartu tani kepada DPRD Jawa Barat, dengan memiliki kartu tani maka mereka bisa mudah untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Banyak masyarakat Kabupaten Bandung yang bertani. Dan bnyak yang memberikan aspirasinya terkait dengan kartu tani yang bisa memberikan akses untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah," Anggota DPRD Jawa Barat Ahmad Hidayat, di Bandung, Rabu.
Ahmad mengatakan aspirasi tentang pembuatan kartu tani tersebut mengemuka saat dirinya melaksanakan Reses I Tahun Sidang 2021-2022 di Gedung DOM komplek Baranang Siang Indah , Desa Gunung Leutik, Ciparay, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jawa Barat kehilangan 100 ribu petani produktif, kata anggota DPRD
Dia menuturkan dari jumlah total petani yang ada di Jawa Barat saat ini yakni sekitar 1,2 juta orang petani, baru 488 ribu petani yang terdaftar atau memiliki kartu tani.
"Jadi banyak masyarakat Kabupaten Bandung mayoritas sebagai petani dan mereka mengeluhan terkait susahnya mendapatkan kartu tani, padahal kartu tani itu diperlukan untuk mengakses pupuk bersubsidi," kata dia.
Ahmad yang duduk di Komisi II DPRD Jawa Barat yang membidangi masalah pertanian, menargetkan bisa melakukan pemerataan kartu tani.
"Kemudian selain kartu tani dalam reses kemarin warya juga memyampaikan aspirasi terkait dengan kerusakan lahan , pembangunan infrastruktur jalan," kata Ahmad Hidayat.
Ia mengatakan nantinya aspirasi dari masyarakat tersebut akan dilaporkan dalam rapat paripurna dan akan diperjuangkan olehnya dalam rapat badan anggaran.
"Semoga bisa masuk secepat-cepatnya dalam APBD Perubahan Tahun 2022 mendatang," kata dia.
Baca juga: DPRD Jabar desak Bulog percepat penyerapan gabah petani Karawang