Jakarta (ANTARA) - Legenda Juventus Gianluigi Buffon mengakui bahwa timnya kehilangan DNA setelah mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2018.
Didatangkan dari Real Madrid sebagai pemain termahal dengan dana sebesar 100 juta euro, Ronaldo seharusnya mengubah Juventus menjadi raksasa Eropa yang dominan, tetapi dia tak bisa menginspirasi apa pun sampai nyaris menjuarai Liga Champions pun tidak.
Buffon yang meninggalkan Juventus pada 2018 tetapi kembali bermain bersama Ronaldo 12 bulan kemudian, kini mengakui kedatangan pemain Portugal itu mengubah budaya di Stadion Allianz yang merugikan anggota skuad lainnya.
Baca juga: Juventus taklukkan Cagliari 2-0
“Juventus memiliki kesempatan menjuarai Liga Champions pada tahun pertama dia tiba yang merupakan tahun saya berada di Paris Saint-Germain, dan saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata dia kepada TUDN dalam laman 90min.com.
“Ketika saya kembali, saya bekerja bersama Ronaldo selama dua tahun dan kami main bersama dengan bagus, tetapi saya kira Juventus kehilangan DNA sebagai sebuah tim."
“Kami mencapai final Liga Champions pada 2017 karena kami tim yang penuh pengalaman, tetapi di atas semua itu, kami adalah satu kesatuan dan ada persaingan yang sangat kuat dalam memperebutkan tempat dalam tim. Kami kehilangan itu karena Ronaldo."
Bek tengah Leonardo Bonucci jarang tak mau membahas dampak negatif Ronaldo kepada tim, mengakui September lalu bahwa skuadnya kehilangan keinginan bermain bahu membahu sebagai tim.