Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melimpahkan proses penyelidikan kasus tabrakan di Nagreg, Kabupaten Bandung, yang menyebabkan dua orang tewas kepada Polisi Militer Kodam (Pomdam) III/Siliwangi.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pelimpahan itu merupakan koordinasi bersama TNI setelah mendapat sejumlah petunjuk terkait peristiwa kecelakaan itu hingga jasad korban ditemukan di Jawa Tengah.
"Dari semua itu, kami menyepakati bahwa perkara ini dilimpahkan ke Pomdam untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan-penyelidikan hingga menemukan apakah pelaku tersebut bagian dari TNI," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat.
Baca juga: Polisi: Makam mayat yang ditemukan di Sungai Serayu dipindahkan ke Garut
Adapun peristiwa tabrakan itu terjadi di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12). Kecelakaan itu diketahui melibatkan dua orang remaja yang menjadi korban tewas, yakni Handi Saputra (16) dan Salsabila (14).
Namun korban dikabarkan hilang setelah terlibat kecelakaan. Dua korban yang menggunakan sepeda motor jenis Suzuki FU dengan nomor polisi D 2000 RS itu diduga ditabrak oleh kendaraan lain saat hendak masuk ke Jalan Raya Nagreg.
Setelah tiga hari berlalu, aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah melaporkan bahwa ada penemuan jasad di kawasan Sungai Serayu pada Sabtu (11/12). Dua jasad itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan para korban kecelakaan di Nagreg tersebut.
Selanjutnya, Erdi mengatakan aparat kepolisian dari Polda Jawa Barat berangkat bersama para orang tua korban untuk memastikan identitas kedua jasad tersebut.