Dr. Robert Sinto dianugerahi Piala Adhigana dalam kategori The Future Leader, atas tiga inovasinya yang telah diakui secara internasional, termasuk sistem deteksi kondisi sepsis pada pasien gawat darurat, Skor Dengue, dan pemahaman terkait kebocoran plasma yang terjadi pada pasien Demam Berdarah.
Semangatnya sebagai seorang dokter adalah menyediakan layanan kesehatan kepada semua lini masyarakat. Dengan tujuan tersebut, Dr. Robert mengembangkan kriteria qSOFA-laktat yang dapat digunakan untuk mendeteksi atau endiagnosis kondisi sepsis (infeksi berat) pada pasien.
Dalam kegiatan diagnosis sepsis membutuhkan pemeriksaan tambahan yang banyak, relatif lebih mahal, dan tidak tersedia di seluruh rumah sakit. Sehingga, sering terjadi keterlambatan dalam deteksi dan pengobatan sepsis yang menyebabkan kematian pasien akibat sepsis sangat tinggi.
"Kriteria qSOFA-laktat yang saya kembangkan sangat sederhana dan lebih terjangkau, sehingga deteksi dan pengobatan sepsis menjadi lebih cepat, serta angka kematian akibat sepsis menurun. Kini, kriteria ini merupakan bagian dari panduan proses pelayanan pasien dan telah diakui secara internasional," ujar Robert yang juga dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM.
Anugerah ASN 2021 merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan (recognition and reward) bagi aparatur sipil negara (ASN) yang telah berkontribusi nyata dan luar biasa bagi organisasi maupun masyarakat luas. Kali ini, Anugerah ASN 2021 mengusung tema “ASN BerAKHLAK” dan hadir dengan empat kategori, yakni Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya Teladan, PPT Pratama Teladan, ASN Inspiratif, dan The Future Leader.
2 dosen FKUI raih penghargaan ASN inspiratif dan 'The futura leader' 2021
Rabu, 22 Desember 2021 21:43 WIB