Bengaluru (ANTARA) - Harga emas relatif bertahan stabil di perdagangan Asia pada Selasa pagi, karena pedagang menilai dampak dari melonjaknya kasus virus corona Omicron dan kenaikan suku bunga yang bertujuan untuk menjinakkan inflasi yang tinggi.
Emas berjangka AS turun tipis 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.790,60 dolar AS per ounce pada pukul 01.42 GMT. Sementara itu, emas spot naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.790,57 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas jatuh 10,3 dolar, investor antisipasi kenaikan suku bunga Fed
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Senin (20/12) bahwa dia akan memperketat pembatasan virus corona untuk memperlambat penyebaran varian Omicron jika diperlukan, setelah Belanda memulai penguncian keempat dan ketika negara-negara Eropa lainnya mempertimbangkan pembatasan Natal.
Dolar melayang di bawah tertinggi baru-baru ini, setelah melemah semalam menyusul pukulan terhadap rencana pengeluaran Demokrat di Washington.
Saham-saham AS ditutup lebih dari 1,0 persen lebih rendah semalam, tertekan oleh melonjaknya kasus virus corona Omicron dan kemungkinan pukulan fatal terhadap RUU pengeluaran domestik 1,75 triliun dolar AS, dengan harga minyak jatuh.
Harga emas stabil di Asia, pedagang kaji dampak Omicron, kenaikan suku bunga
Selasa, 21 Desember 2021 9:24 WIB