"Dari tiga titik tersebut, kapasitas yang dihasilkan mencapai 875 MW, jadi 70 persen pasokan panas bumi di Jawa Barat dari kami," kata dia.
Bagus memastikan energi panas bumi bisa memberikan kestabilan pembangkitan energi di tahap transisi Indonesia (2021-2035) seperti yang tertera dalam peta jalan energi menuju karbon netral dari Kementerian ESDM.
"Kenapa panas bumi penting karena sumber energi ini berkelanjutan, bersih, bisa diandalkan. Berdasarkan peta jalan transisi energi menuju karbon netral, sampai 2035 panas bumi masih biasa diharapkan sampai teknologi surya atau bayu bisa mengambil alih," kata Bagus.
Baca juga: Kementerian ESDM-Denmark Kerja Sama Pengembangan Potensi PLTB
Pemprov Jawa Barat gagas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Komunal
Senin, 20 Desember 2021 20:06 WIB