Depok (ANTARA) - Tim peneliti Universitas Indonesia (UI) menerapkan teknologi dengan mengimplementasikan teknologi budidaya lebah tanpa sengat (stingless bee) untuk meningkatkan konsep kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Ketua tim peneliti UI, Muhamad Sahlan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, mengatakan pihaknya memilih inovasi budidaya lebah tanpa sengat sebagai langkah tepat yang dapat diterapkan dalam menciptakan kemandirian pondok pesantren.
Baca juga: Empat mitos penilaian keaslian madu
Hal ini karena budidaya lebah tanpa sengat mudah dilakukan, lebah yang dibiakkan juga dapat berkembang biak berdampingan dengan manusia, dan madu yang dihasilkan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Sahlan mengatakan jika sebagian besar pondok pesantren di Indonesia memiliki kemampuan usaha budidaya lebah tanpa sengat, maka mereka akan dapat menghasilkan bibit lebah dan madu. Hasil penjualan dan pembudidayaan bibit lebah dan madu ini ke depannya akan dapat membantu meningkatkan perekonomian secara lokal, regional bahkan mungkin secara nasional.
Sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW dan telah terbukti secara medis, katanya, madu merupakan salah satu produk pemenuhan kebutuhan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi yang hingga saat ini belum berakhir.