"Dengan demikian, nilai tukar rupiah terjaga didukung oleh ketahanan sektor eksternal Indonesia dan langkah-langkah stabilisasi BI, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat," tegasnya.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah jelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS
Ke depan, BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.
Selain rupiah, Perry menjelaskan kondisi inflasi juga sedang menjadi fokus bank sentral, di mana Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 tercatat tetap rendah dna mendukung perekonomian, yakni dengan inflasi 0,37 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sehingga inflasi IHK sampai November 2021 mencapai 1,3 persen (ytd).
Secara tahunan, inflasi IHK tercatat 1,75 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 1,66 persen (yoy).
"Inflasi diperkirakan berada di bawah batas kisaran sasarannya 2-4 persen pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran yang sama pada 2022," pungkasnya.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah seiring meningkatnya data inflasi AS
BI catat kurs rupiah melemah terbatas pada pertengahan Desember
Kamis, 16 Desember 2021 15:53 WIB