ANTARAJAWABARAT.com,30/9 - Komisi B DPRD Jawa Barat menyatakan selama ini anggaran dari APBD Provini Jawa Barat yang dialokasikan untuk pelestarian lingkungan masih dianggap kurang.
Anggota Komisi B DPRD Jawa Barat Selly Gantina, di Bandung, Jumat, mengatakan tahun 2011 ini anggaran untuk lingkungan yang dikelola BPLHD Jawa Barat hanya sekitar Rp9,251 miliar.
"Anggaran untuk pelestarian lingkungan ini menurut saya masih sangat kurang. Pada tahun ini saja volume anggaran untuk pelestarian lingkungan tidak lebih dari satu persen dari nilai total APBD kita sebesar Rp11 triliun," katanya.
Oleh karena itu, kata Selly, sangat wajar jika penanganan lingkungan hidup di Jawa Barat belum maksimal.
Dikatakannya, persoalan ini tentunya tidak harus menjadi kewajiban pemerintah namun juga bagi komponen lain pun harus dilibatkan secara langsung dalam memelihara lingkungan.
"Ke depan kita harus mendorong ke arah pembangunan yang sustenable di mana masalah lingkungan bukan hanya tanggungjawab provinsi saja, tapi terkoordinasi dengan kabupaten/kota juga," ujar Selly.
Pihaknya juga akan mendorong agar pemerintah mengoptimalkan sarana penunjangnya seperti perda tentang lingkungan.
Salah satu permasalahan lingkungan yang sedang menjadi sorotan publik ialah eksploitasi sumur panas bumi oleh PT Chevron Geothermal Indonesia di Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
PT Chevron sendiri menyatakan dalam pengembangan eksploitasi geothermal harus menebang pepohonan, hal itu dilakukan untuk membuka lahan yang nantinya dipakai powerpant sumur-sumur baru di Desa Cihawuk Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jabar.
Manager Policy Government & Public Affairs PT Chevron Geothermal Indonesia Alimin Ginting, di Bandung, Kamis mengatakan perluasan dan pengembangan eksploitasi di Desa Cihawuk itu mesti dilakukan untuk mengejar target produksi listrik 330 megawatt.
"Seiring dengan perkembangan maka hutan-hutan pun terpaksa kami babat untuk kebutuhan lahan bagi pembangkit unit. Dan yang terjadi di Desa Cihawuk pun, merupakan satu bentuk pengembangan tadi. Memang harus menebang pohon untuk mendapatkan geothermal. Dan pemerintah pun tahu itu," kata Alimin.***3***
Ajat S