New York (ANTARA) - Minyak menetap lebih dari satu persen lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah sesi mundur-maju yang melihat harga acuan berayun dalam kisaran lima dolar AS setelah OPEC+ mengejutkan pasar dengan tetap berpegang pada rencananya untuk meningkatkan produksi secara perlahan.
Minyak mentah berjangka Brent ditutup terangkat 80 sen atau 1,2 persen, menjadi menetap di 69,67 dolar AS per barel setelah menyentuh level terendah 65,72 dolar AS per barel pada hari itu.
Baca juga: Harga minyak naik di Asia, OPEC+ diperkirakan hentikan penambahan pasokan
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 93 sen atau 1,4 persen, menjadi ditutup di 66,50 dolar AS per barel, setelah merosot ke serendah 62,43 dolar AS per barel.
Pasar terjual secara dramatis setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ mengeluarkan sedikit kejutan dengan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.
Itu adalah yang terbaru dari serangkaian peristiwa yang menyebabkan minyak mentah merosot tajam, setelah kehilangan 24 persen dalam tiga minggu terakhir.