“Di Cinambo itu sudah beberapa daerah dan luar negeri, seperti Jepang, soal studi literasi di sini sebagai pembanding. Kreatifitas masyarakat ini untuk meningkatkan budaya literasi harus didorong. Pastinya sesuai visi Kota Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis mendukung melalui pembangunan pariwisata, pengembangan destinasi wisata sampai kampung wisata tiap kecamatan,” bebernya.
Baca juga: ASN Kabupaten Bandung wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum bekerja
Kenny memastikan akan terus mendampingi termasuk co-working space diwilayah masing-masing.
“Terus kita lakukan aktivasi dan pendampingan, termasuk co-working space dan pendampingan seni dil lingkungan bersama program Bandung Reueus. Pendampingan ini dalam rangka kenaikan kelas dari kualitas yang ada di wilayah,” ujarnya.
Sampai saat ini, telah hadir sekitar 20 co-woking space di Kota Bandung, dengan target hingga tahun 2023 berjumlah 30 co-working space.
“Co-working space juga sebagai wadah pendampingan. Sebetulnya sudah dilakukan sampai sekarang 20 kecamatan diaktivasi. Tahun depan 10 kecamatan jadi sampai tahun 2023 sudah teraktivasi semuanya,” kata Kenny.
Sedangkan, Ketua TBM Sukamulya, Nonih Suarsih merasa bangga tempat yang ia perjuangkann telah diresmikan oleh Pemerintah Kota Bandung. Hal itu sebagai kolaborasi antar stakeholder hingga pentahelix.