Jakarta (ANTARA) - Politisi senior Partai Golkar Azis Samual meminta Habib Bahar bin Smith agar tidak arogan dan bersikap santun dalam berdakwah, karena jika tidak hal itu bisa mengganggu ketenteraman di tengah masyarakat.
"Janganlah seorang pendakwah apalagi menyandang gelar habib bersikap arogan dan memakai kata ancaman," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Pernyataan itu, ia sampaikan usai video Habib Bahar bin Smith yang beredar di masyarakat menyinggung soal kematian enam laskar FPI (organisasi masyarakat yang telah dibubarkan pemerintah) dan penahanan Habib Rizieq Shihab dengan kalimat-kalimat mengarah pada ancaman.
Dalam video itu, Habib Bahar yang baru saja keluar dari penjara mengatakan akan mencari sosok pengkhianat Habib Rizieq. Bahkan, ia tidak peduli apakah itu ulama, habaib atau sekalipun anak wali.
Baca juga: Habib Milenial: Penyebab Islamophobia itu adalah radikalisme dan terorisme
Menurut Azis, Indonesia membutuhkan situasi damai dalam kehidupan sosial terutama dalam hal keagamaan. Oleh karena itu, tidak pantas bila seorang penceramah justru menciptakan keresahan dengan kata-kata agitasi dan provokasi. Sebab, hal tersebut bisa memicu perpecahan baik di kalangan umat Islam maupun masyarakat pada umumnya.
"Ini negara hukum, tidak seorang pun yang boleh mengganggu ketertiban umum," ujarnya.
Habib Bahar Smith diminta santun berdakwah, bisa dicontoh Habib Luthfi bin Yahya
Senin, 29 November 2021 16:35 WIB