Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyambut baik kolaborasi berbagai pihak dalam penyediaan mobil vaksin keliling yang memudahkan tenaga medis dan pemerintah dalam pemerataan vaksin guna mempercepat pemulihan dari pandemi COVID-19.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima bantuan sebanyak seratus armada vaksin keliling dari pihak swasta demi mengejar target pemberian vaksin COVID-19 kepada seluruh masyarakat di kota dan kabupaten Jawa Barat.
“Kami mengapresiasi kehadiran armada vaksin ini, mobil yang biasanya digunakan untuk mengangkut barang saat ini bisa digunakan untuk menyuntikan vaksin ke daerah yang sulit dijangkau. Jika biasanya warga yang mendatangi pusat vaksin sekarang diganti vaksin yang datangi masyarakat,” kata Ridwan Kamil konferensi pers daring, Selasa.
Menurut pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu masih ada beberapa daerah yang kesulitan untuk memberikan vaksin kepada masyarakatnya terutama yang terhalang jarak untuk melakukan mobilisasi.
Maka dengan kehadiran armada vaksinasi COVID-19 keliling, kesulitan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa ditangani.
Armada itu nantinya akan beroperasi di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat termasuk melayani Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Sumedang.
Targetnya mobil armada vaksin COVID-19 itu bisa memberikan vaksin kepada 480 ribu penduduk Jawa Barat dalam satu tahun ke depan.
Sementara itu Shopee sebagai pihak swasta yang memberikan bantuan armada vaksin COVID-19 berharap agar dengan armada vaksin maka pemulihan dan penanganan pandemi di Jawa Barat bisa lebih cepat dilakukan.
“Kami berharap, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif nyata untuk pemulihan ekonomi, melalui sumber daya yang memiliki keterampilan digital yang baik, serta tangguh secara kesehatan melalui pemerataan vaksinasi,” kata Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Juarto.
Tercatat hingga Senin (22/11) Jawa Barat telah memberikan dosis satu COVID-19 pada 24,3 juta penduduknya. Sementara dosis lengkap telah diterima oleh 16,4 juta penduduk.
Lansia masih menjadi golongan penerima vaksin COVID-19 yang penerimaannya masih rendah dengan angka 1,8 juta penerima dosis 1 dan 1 juta penerima untuk dosis lengkap dari target 3,4 juta penduduk.
Untuk itu pemberian vaksin untuk lansia perlu digenjot di Provinsi asal dari Kota Kembang itu.Dengan kehadiran armada vaksinasi COVID-19 keliling maka target 37,9 juta penduduk tervaksinasi di Jawa Barat tentu dapat lebih cepat untuk dikejar.
Baca juga: Pemprov Jabar siap jadi percontohan program mobil vaksin Kemenparekraf
Baca juga: 34 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikan kepada warga Jabar
Baca juga: 19,64 juta warga Jabar sudah divaksin COVID-19 dosis pertama