ANTARAJAWABARAT.com, 22/8 - Kepolisian Resor Kabupaten Bogor menggelar apel siaga Operasi Ketupat 2011 di Halaman Mapolres Bogor Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekaligus gelar pasukan guna memastikan kesiapan pengamanan Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah.
Apel siaga dipimpin langsung oleh Bupati Bogor Rachmat Yasin di dampingi Kapolres Bogor, AKBP Hery Santoso yang diikuti oleh 1.865 personel gabungan pengamanan Lebaran.
"Ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Kita ingin memastikan kesiapan personel pengamanan lebaran, agar masyarakat merasakan nyaman dan aman," kata Bupati Bogor usai upacara, Senin.
Bupati menyatakan, seluruh upaya menghadapi Lebaran telah disiapkan, seperti pengamanan arus mudik, kesiapan armada hingga pengaturan arus lalu lintas dan kesiapan jalan.
Untuk arus di kawasan Puncak, Bupati menyerahkan pengaturan arus sepenuhnya kepada Kepolisian agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Menurut Bupati, kemacetan di Puncak disebabkan oleh tingginya volumen kendaraan yang bergerak ke tempat pariwisata yang ada di Puncak.
"Puncak macet karena jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas, ditambah parkiran kendaraan di tempat wisata yang menambah kemacetan. Kami menyerahkan sepenuhnya pengaturan arus lalu lintas kepada kepolisian, semoga tidak terjadi kemacetan," kata Bupati.
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Hery Santoso mengatakan, dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2011 atau Operasi Ketupat Lodaya 2011 Polres Bogor mengerahkan sekitar 1.095 personel kepolisian dibantu sebanyak 750 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Pramuka, PMI, Polmas dan Orari.
Personel akan disebar di 273 pos pengamanan lalu lintas dan 19 Pos Pam.
"Kita menerjunkan 2/3 kekuatan, yang akan kita tebar untuk pengamanan arus, pengamanan kegiatan selama Lebaran," kata Kapolres.
Dalam pengamanan tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya juga dibantu Pam.
"Ada satu peleton sniper yang disiagakan di 19 Pos Pam dan titik-titik rawan lainnya," kata Kapolres.
Kapolres menyebutkan, personil mulai ditugaskan pada H-7 hingga H+7 atau dari tanggal 23 Agustus hingga 7 September.
Personel pengamanan arus lalu lintas akan dikerahkan di enam titik jalur padat seperti Puncak, Ciawi-Sukabumi, Dramaga, Parung Jalur Tengah dan Cileungsi.
Kapolres menambahkan, dari 2/3 kekuatan yang diturunkan dalam pengamanan lebaran, sebanyak 1/3 kekuatan dikerahkan untuk pengamanan di komplek-komplek perumahan guna mencegah maraknya pencurian rumah kosong.
"Personel ini akan patroli setiap hari ke komplek-komplek perumahan yang rawan tindak kriminal," kata Kapolres.
Laily R