Jayapura (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengapresiasi upaya Provinsi Papua yang telah berhasil menyelenggarakan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, 2-13 November 2021.
Mahfud MD menegaskan bahwa suksesnya pelaksanaan PON dan Peparnas Papua membuktikan bahwa Bumi Cenderawasih ini aman dan damai dengan stabilitas politik yang terjaga.
"Saya bangga dan memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua dan seluruh masyarakat Papua atas keberhasilan yang telah dicapai," ujar Menko Polhukam Mahfud MD ketika melakukan konferensi pers di Media Center Kominfo Peparnas Papua, Jayapura, Jumat malam.
Menurut dia, suksesnya penyelenggaraan Peparnas merupakan bukti nyata bahwa seluruh elemen masyarakat di Papua dapat menggelar dengan baik berbagai ajang kompetisi olahraga tingkat nasional pada masa mendatang. Semboyan yang terus digaungkan "Torang Bisa" diimplementasikan nyata dalam penyelenggaraan Peparnas yang sukses.
Hal ini tentunya bersinergi dengan upaya pemerintah yang telah membangun berbagai infrastruktur pendukung yang menjadi modal utama dalam menyelenggarakan berbagai kompetisi olahraga, mulai infrastruktur olahraga sampai dengan jaringan telekomunikasi telah dibangun oleh Pemerintah di Papua secara masif.
"Semboyan 'Torang Bisa' bukan hanya semboyan semata, melainkan bukti bahwa perhelatan akbar di tanah Papua ini memang betul-betul bisa dilakukan," katanya.
Suksesnya gelaran ini, kata Mahfud, akan makin meningkatkan taraf hidup masyarakat di Papua karena masyarakat luas mengetahui bahwa kemampuan masyarakat di provinsi ini yang sukses menggelar berbagai ajang kegiatan olahraga tingkat nasional sebanyak dua kali dalam waktu yang nyaris berdekatan, yakni Peparnas dan PON.
Berbagai pemangku kepentingan yang terkait akan datang ke Papua untuk menyelenggarakan aneka kegiatan gelaran olahraga yang infrastruktur olahraganya dimiliki oleh Papua.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sinergisitasnya yang sangat bagus kepada seluruh aparat di daerah yang juga menunjukkan sinergisitas dan kerja samanya," kata Mahfud MD.
Dalam mendukung hal itu, Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan yang Komprehensif.
Dengan mencakup tujuh prioritas utama, yakni kemiskinan, pendidikan, kesehatan, usaha, mikro, dan kecil (UMK), ketenagakerjaan, pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan pembangunan infrastruktur.
Melalui fokus tujuh hal itu, Menko Polhukam berharap akan membuat stabilitas politik di Papua menjadi aman dan damai.
Dengan demikian, insiden yang kerap muncul di Papua dapat diredam secara efektif melalui berbagai program yang didasari oleh prioritas-prioritas yang telah termaktub dalam inpres tersebut.
"Menciptakan rasa aman, damai, serta memperkuat persatuan dan kesatuan tindakan kekerasan harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Menko Polhukam didampingi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani.
Hadir pula Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo, Kepala BIN Daerah Papua Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Papua Nikolaus Kondomo, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal, Ketua Harian PB Peparnas Doren Wakerkwa, dan Ketua National Paralympic Comitee Indonesia (NPCI) Senny Marbun.
Baca juga: Menpora catat PON XX-Peparnas Papua pecahkan 90 rekornas
Baca juga: Anisah Fitri pecahkan rekor Evi saat debutnya di Peparnas Papua