Bandung (ANTARA) -
Forum Ekselen BUMN (FEB) mendorong para Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menggali potensi ekonomi dalam pembangunan di daerah Jawa Barat (Jabar).
Wakil Ketua FEB Sutrisno mengatakan percepatan berbagai pembangunan di Jabar menurutnya membuka peluang bagi para BUMN untuk berkontribusi meningkatkan perekonomian daerah.
"Saya lihat paparannya juga jelas bahwa potensi Jabar itu luar biasa, manufaktur di Indonesia juga 60 persen dari Jawa Barat, hingga kemampuan ekspornya juga potensial," kata Sutrisno di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Selain dalam pembangunan, menurutnya para BUMN juga bisa mendorong perekonomian pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pasalnya UMKM diyakini mampu bertahan dalam situasi ekonomi nasional yang terpuruk, contohnya saat pandemi.
Selain itu, kerangka kerja para BUMN pun bisa ditularkan kepada para Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Jabar. Karena, kata dia, FEB memiliki kerangka kerja yang diyakini mampu meningkatkan performa BUMD.
"Jadi framework (kerangka kerja) yang sudah baik ini kita sampaikan ke Pemprov sebagai alternative tools untuk assessment dan improvement BUMD dan UMKM," kata dia.
Sementara itu, Staf Ahli Ekonomi Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan di Jawa Barat ada sebanyak tujuh sektor yang menjadi potensi pengembangan ekonomi.
Di antaranya, kata dia, ada bidang pengembangan industri 4.0, kemudian sektor pertanian, dan juga pembangunan Jawa Barat yang diproyeksikan sebagai pusat layanan kesehatan Indonesia.
"Dan banyak bersinggungan dengan pemerintah provinsi. Jadi saya sudah bicara dengan Ketua Umum (FEB) ini kita harus segera ditindaklanjuti karena kita ingin membentuk suatu langkah ke depannya," kata Berli.
Baca juga: Apindo Jabar siap berperan aktif dan berkolaborasi dengan BUMN
Baca juga: Promosikan BUMN, Ridwan Kamil siap jadi "sales" saat kunker ke luar negeri
Baca juga: Menteri BUMN: Jabar akan punya kereta tercepat se-ASEAN