ANTARAJAWABARAT.com, 5/8 - DPRD Provinsi Jawa Barat merasa prihatin dengan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) dan marka jalan pada jalan ruas provinsi dan nasional yang tidak sebanding dengan pembangunan jalan.
"Tentunya kami sangat prihatin dengan kondisi penerangan jalan dan marka jalan khususnya di jalan milik Provinsi. Sebab, tidak sebanding dengan pembangunan jalan," kata Ketua Komisi D DPRD Jawa Barat MQ Iswara, di Bandung, Kamis malam.
Iswara mengatakan, setiap tahun APBD Provinsi Jawa Barat hanya mengalokasikan sekitar 20 kilometer untuk pembangunan marka jalan dan saat ini hanya sekitar 20 persen jalan milik provinsi yang marka jalannya sudah baik.
Menurutnya, Komisi D DPRD Jabar juga merasa prihatin dengan pembangunan PJU di jalan-jalan provinsi yang kurang mendapatkan perhatian karena setiap tahun hanya sekitar 1,5 kilometer PJU yang dibangun pemerintah provinsi.
Padahal, kata Iswara, hal ini penting adanya guna mendukung kelancaran pengguna jalan khususnya menjelang mudik Lebaran dengan intensitas pengguna jalan sangat tinggi.
"Kami terus mendorong pemerintah provinsi agar memberikan prioritas terhadap pembangunan marka jalan dan PJU ini," katanya.
Ia mengatakan, saat ini DPRD dan Pemprov Jabar telah membuat nota agar Pemprov Jabar memperhatikan kedua masalah ini yang sudah menjadi peduli di Kimisi D DPRD Jabar.
Dikatakannya, pertambahan badan jalan saat ini dianggap tidak seiring dengan pertambahan rambu-rambu lalu lintas.
Menurutnya, dalam satu tahun hanya lima persen pembangunan rambu-rambu dari jumlah kebutuhan di sepanjang jalan provinsi yang panjangnya mencapai hingga 2.199 kilometer.
Dijelaskan, jika pada jalan kota/kabupaten sepanjang 14.520 kilometer dan jalan nasional sepanjang 1.351 kilometer yang ada di wilayah Jabar masih kekurangan marka jalan dan PJU.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas ini.
-ajat-